PUISI : Menuju Redha-Mu

"... Ada masanya kita perlu DUDUK SENDIRIAN. BERSEORANGAN sambil merenung langit. MEMIKIRKAN diri sendiri, hala tuju kehidupan. Mengingati DOSA-DOSA lalu yang belum diampuni kerana inilh masanya untuk MEMPERBAIKI CINTA pada ALLAH ... cinta kpd sang pencipta itu sememangnya indah ..Hanya DIA tuhan yg berdiri dgn sendirinya .."

Bahtera hidupku kian berlalu,

bersama dosa tinggi menggunung,

kian meningkat usiaku,

kian lentur jua mahmudah diriku,

lantaran godaan duniawi.

Butaku dikaburi keindahan palsu,

tiada pernah mengenali Penciptaku,

Yang memberiku nikmat bahagia,

harta dan nikmat cinta,

Hingga...

Sepanjang hayat ungkapan syukur teramat sukar,

tuk dilafazkan bibir ciptaan Nya ini.

Terjaga ku dari lena sepi,

Lelah ku kembara ,

mencari kembali sebuah bahagia,

yang hilang bersama cinta pujaan hati,

tika itu terasa gelap gelita,

kerna terlalu ku cinta padanya,

setia ku persembahkan untuknya,

namun hampa yang ku terima,

hampir saja aku gila,

kerna dialah cinta pertama.

Detik hidayah-Nya menyapa hati...

Rasa resah setia mendakap diri,

Gelisah merajai saban hari,

Terasa kosong jiwaku,

Kilauan harta tiada makna akhirnya,

tiada upaya kembalikan bahagia yang ku damba,

bahagia sebuah cinta.

Di kamar termenung ku sendiri,

Sayup-sayup kedengaran suara,

seolah-olah memanggil namaku,

ku mendekati tuk rungkai misterinya,

Alunan indah pula menyinggah,

KETENANGAN...

menyelinap di segenap jiwa,

Tiada ku duga,

menitis butir-butir airmata lelaki ku,

Itulah seruan Ilahi di pagi dingin,

yang sekian lama ku tulikan...

Keangkuhan kian hancur,

Longlai kaki ku,

Tersungkur aku dihadapan baitul-Nya,

Kalimah Allah menghiasi bola mataku,

Asma' (nama ) insan agung, Rasulullah,

ku renung sedalam-dalamnya,

terasa cahaya bersinar dii sanubari,

Bersujud aku sang hamba pada Yang Maha Esa.

Bibirku memanggil asma'-Nya,

Rabbi... Rabbi... Rabbi...

Keampunan Mu ku pohonkan,

kerna telah ku sedari,

tinggi melangit dosa-dosa hitam ku,

Terimalah taubat ku Ya Allah,

Tanpa Mu aku hanyut dalam gelora dunia,

Tanpa Mu Aku terleka dengan cinta durjana,

Kekuatan Mu pinjamkan padaku,

kerna aku hamba Mu yang teramat lemah,

Tiada dayaku tanpa Mu,

moga ku bisa bamgkit kembali,

Mensucikan diri ini,

menuju redha-Mu,

kerna ku sedari,

Hakikat jasad ini,

Kan hina dan lemah tanpa kasih Mu,

tanpa hidayah-Mu.

Doaku pada Mu Ilahi,

Bimbingkan aku di jalan suci ini,

Pimpinkan aku di jalan hijrah ini,

Moga indah cinta Mu bisa ku hayati di lubuk hati.

Allahumma amin.

Nukilan : Permata Alwalidaini aka Umie Balqis